Saturday, April 29, 2006

Sekolah TK

Ketika anak saya awal-awal masuk TK, hampir setiap pagi sulit untuk dibangunkan. Setiap pagi selalu menghitung hari dan bertanya kapan libur, sepertinya ada beban berat untuk sekolah. Apalagi jika hari sebelumnya ada peristiwa yang tidak menyenangkan atau ada tugas sekolah yang belum ia kerjakan.

Akhirnya saya bersama istri menghadap guru kelas dan kepala sekolah. Saya minta tolong agar anak saya tidak ditegur apabila tidak mengerjakan PR dan hafalan-hafalan yang harus dihafalkannya. Saya katakan bahwa saya menyekolahkan anak saya di TK tersebut bukan untuk menjadi anak yang pintar membaca dan hafalan yang segudang tetapi agar dapat bersosialisasi , bergaul dan tumbuh bersama teman-teman sebayanya dan jika tiba saatnya nanti saya yakin bahwa ia akan bisa membaca dan mengerti berbagai macam ilmu. Alhamdulillah pihak sekolah menyetujuinya dan mulai saat itu anak saya selalu antusias pergi ke sekolah.

Sekarang setelah dua tahun di SD, anak saya selalu haus akan belajar dan selalu ingin unggul diantara teman-temannya. Setiap malam selalu berceloteh tentang hari yang ia lalui dan apa yang ingin ia lakukan di sekolahnya . Saya selalu katakan padanya" Nak, Ayah tidak menuntut kamu selalu menjadi peringkat pertama , tetapi ayah mendo'akanmu agar kelak kamu menjadi orang yang soleh, jujur, dan dapat memegang amanah".

No comments: